REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK
1.
Reaksi
ozonolisis
Reaksi ozonolisis merupakan suatu reaksi dalam kimia
organik dimana terjadi pemiahan ikatan rangkap pada alkena dan reaksi
ozonolisis juga merupakan salah satu reaksi oksidasi. Reaksi ini melibatkan
ozon (O3). Reaksi ozonolisis merupakan reaksi oksidasi pemutusan
ikatan rangkap alkena menjadi keton dan aldehid.
Berikut adalah mekanisme reaksi ozonolisis
sehingga ia menghasilkan keton dan aldehida.
2.
Reaksi
brominasi
reaksi brominasi merupakan reaksi
dari suatu senyawa dengan atom brom, reaksi brominasi merupakan suatu bagian dari
salah satu reaksi kimia organic yaitu, HALOGENASI .selain dari brominasi
terdapat pula atom halogen lainnya seperti
F,Cl,Br,N,I.
Beberapa reaksi halogenasi
a.
Halogenasi pada alkana
CH2=CH2 + Br2 –> CH2Br–CH2Br
CHºCH + 2H2 –> CH3 – CH3
CH2=CH–CH3 +HBr –> CH3–CHBr–CH3
(Pada reaksi ini
berlaku hukum Markovnikov ”Atom H dari asam halida ditangkap oleh C
berikatan rangkap yang mengikat atom H lebih banyak atau gugus alkil yang lebih
kecil)
Halogenasi
Pada Senyawa Aromatik
• Reaksi benzen dengan Brom (Br2) atau Khlor (Cl2)
Katalisator : Besi (Fe- III) Halida /Fe
Br3
Halobenzena
. Dalam tahapan reaksinya reaksi
halogenasi ini membentuk suatu radikal. Radikal ini merupakan pembentukan suatu
atom yang orbitalnya hanya berisi satu elektron (ẽ). Mekanisme reaksi
halogenasi ini meliputi tahap inisiasi, propagasi dan terminasi.
Berikut
akan dijelaskan mekanismenya dengan persamaan reaksi berikut:
CH3--CH3 + Br2 à CH3-CH3-Br + HBr
a. Tahap Inisiasi
Tahap
ini merupakan tahap dimana unsur halogen (F, Cl, Br, I) membentuk
radikal-radikal.
Contoh
: Br2 à
Brᵒ + Br ᵒ
b. Tahap Propagasi
Tahap
ini merupakan tahap dimana terjadi penyerangan radikal terhadap suatu molekul.
Contoh
:
CH3-CH2-H + Br ᵒ
à CH3-CH2 ᵒ + HBr
CH3-CH2
ᵒ + Br2 à CH3-CH2-Br + Br ᵒ
c. Tahap Terminasi
Tahap
ini merupakan tahap terakhir dalam reaksi halogenasi (brominasi) dan terjadi
penggabungan radikal-radikal pada tahap sebelumnya.
Brᵒ
+ Br ᵒ à Br2
CH3-CH2
ᵒ + Br ᵒ à CH3-CH2-Br
CH3-CH2
ᵒ + CH3-CH2 ᵒ à CH3-CH2-CH2-CH3
Hᵒ
+ Br ᵒ à HBr
3.
Reaksi
redoks
a. Reaksi oksidasi
Reaksi oksidasi
(pengoksigenan) adalah peristiwa penggabungan suatu zat dengan oksigen. atau suatu reaksi yang
melibatkan oksigen dalam prosesnya atau reaksi penagkapan oksigen (O2)
untuk menghasilkan suatu zat atau senyawa baru yang sifat fisika dan kimianya
berbeda dengan zat asalnya. Reaksi oksidasi sering disebut reaksi pembakaran
yang menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan uap (H2O).
Ciri-ciri reaksi oksidasi yaitu penangkapan oksigen (O2), pelepasan
hidrogen (H2), dan peningkatan biloks (bilangan oksidasi).
Contoh:
Si
+ O2 → SiO2
4 Fe
+ 3 O2 → 2 Fe2O3
Reaksi oksidasi logam dikenal juga dengan nama perkaratan. Reaksi pembakaran
juga termasuk reaksi oksidasi, misalnya pembakaran minyak bumi, kertas, kayu
bakar, dll.
Reaksi oksidasi dan reduksi juga dapat dibedakan dari pelepasan
dan penangkapan elektron.
Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron
Contoh:
Na
→ Na + + e
Zn
→ Zn +2 + 2e
Al
→ Al +3 + 3e
b. Reaksi reduksi
Reaksi reduksi adalah
peristiwa pengeluaran oksigen dari suatu zat. Atau suatu reaksi yang melepaskan oksigen dan zat baru.
Pengertian reaksi reduksi meliputi reaksi melepaskan oksigen, reaksi
penangkapan hidrogen dan reaksi penurunan biloks.
Contoh:
2 CuO
→ 2 Cu + O2
H2O
→ H2 + O2
Reduksi adalah peristiwa penangkapan elektron
Contoh:
Fe
+3 + e → Fe +2
Ca+ + e → Ca
Maaf saya sedikit meluruskan tentang contoh dari reaksi ozonolis yang menghasilkan aldehida dan keton. Menurut literatur yang saya baca, contoh yang saudara berikan ada kesalah pada struktur aldehid. karna seharusnya karbonil dalam aldehid itu mengikat O bukan OH, karena rumus molekul dari aldehida adalah RCOH
BalasHapusatau untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada alamat blog ini nurlaili-kimia.blogspot.co.id
terimakasih
terimakasih saudari nurlaili sudah mengingatkan, memang terdapat kesalahan dalam contoh saya.
BalasHapussama-sama saudara hansen...
BalasHapusada 1 kesalahan lagi yaitu pada contoh reaksi brominasi, seharusnya itu
CH3=CH3 + Br2 --> CH3-CH2-Br + HBr
pada mekanisme reaksinya sudah benar, hanya saja pada hasil contoh reaksinya kurang tepat :)
terimakasih pada saudara hansen. Yang ingin saya tanyakan mengapa pada tahapan reaksi halogenasi membentuk suatu radikal?
BalasHapusmaaf sebelumnya, disini saya ingi mencoba menjawab pertanyaan dari saudara tio, pada tahap inisiasi pada reaksi halogenasi akan membentuk suatu radikal, hal ini disebabkan karena dengan adanya sinar ultraviolet dan katalis CCl4, suatu atom atau kumpulan atom akan memiliki satu elektrn yang tidak berpasangan, sehingga atom tersebut menjadi suatu radikal.
BalasHapus